Jakarta - Untuk kesekian kali, PlayStation Network (PSN) jadi bulan-bulanan hacker. Kali ini, kasus peretasan PSN menimpa seorang gamer yang mengaku kehilangan USD 600 atau sekitar Rp 7,9 juta pada akun PSN miliknya. Malang, pihak Sony tak mau bertanggung jawab penuh, bahkan memberi opsi tak mengenakkan.

Kejadian nahas ini dialami oleh seorang gamer sekaligus anggota Reddit dengan user name Kadjar. Peretasan tersebut disadari setelah ia menerima email berisi laporan pembelian yang tak pernah ia lakukan senilai USD 600.

Dari total USD 600 yang hilang dari kartu kreditnya hanya kembali USD 150. Itupun tidak berbentuk uang. Sony hanya mengembalikan USD 150 dalam bentuk PSN Store credit.

Melalui situs Reddit, Kadjar berbagi pengalaman tak mengenakkan tersebut. Ia menjelaskan bagaimana buruknya perusahaan raksasa Jepang itu menangani masalah konsumennya. "Saya terbangun di pagi hari dan mendapati akun PSN saya telah diretas," ujarnya.

"Support Sony hanya memberi dua pilihan: relakan USD 450 yang hilang itu dan tidak bisa menggunakan akun selama enam bulan atau jika saya masih beragumen dengan pembayaran ke bank, akun saya akan di-banned selamanya," tambahnya dikutip detikINET dari VR World, Sabtu (14/3/2015).

Jika akun PSN miliknya di-banned, itu artinya seluruh konten yang ia beli, semisal The Last of Us Remastered akan hilang selamanya. Begitu pula dengan lisensi yang tidak akan bisa ia pulihkan kembali.

Beberapa pengguna Reddit menyarankan agar ia menyalin game miliknya ke hardisk. Tapi Kadjar tampaknya tetap bersikukuh menuntut keadilan. "Tujuan saya di sini adalah untuk menarik perhatian Sony dan menunjukkan bagiamana buruk pelayanan mereka dengan harapan bisa merubahnya," pungkas Kadjar.