IIMS 2014 Digelar 18 September

8/28/2014 05:06:00 PM 0 Comments

IIMS
Sekitar satu bulan lagi, pameran otomotif terbesar di Tanah Air, Indonesia International Motor Show (IIMS) ke-22 siap untuk digelar. Tema IIMS 2014, 'Smart & Safe Mobility' diterapkan oleh GAIKINDO yang menggambarkan sistem transportasi interkoneksi yang dapat memenuhi kebutuhan mobilitas manusia yang semakin kompleks dan menuntut. 

IIMS 2014 tetap mendapat dukungan dari OICA (Organisation Internationale des Constucteurs d'Automobiles) yang berdiri 95 tahun lalu dan beranggotakan 40 negara, plus menaungi 16 pameran otomotif di dunia. 

"IIMS merupakan pameran otomotif terbesar yang menjadi acuan para pelaku otomotif di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara. IIMS adalah jendela yang akan memperlihatkan kemajuan perkembangan otomotif Indonesia. Dengan adanya dukungan OICA, IIMS tak hanya ditujukan kepada konsumen domestik tetapi juga menjadi barometer tren industri otomotif kita di mata dunia," ujar Sudirman MR, Ketua Umum GAIKINDO.

Ada total 36 anggota GAIKINDO yang akan ikut. Terdiri dari 29 kendaraan penumpang, yaitu Alfa Romeo, BMW, MINI, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Ford, Jeep, Chrysler, Dodge, FIAT, Jaguar, Land Rover, Mercedes-Benz, Smart, Renault, Hyundai, Honda, KIA, Mazda, Mitsubishi Motors, Nissan, Infiniti, Suzuki, Subaru, Toyota, Tata Motors, dan VW. Juga termasuk 7 kendaraan komersial, yaitu FAW, Hino, Isuzu, Mitsubishi FUSO, Tata Motors, Toyota Dyna, dan UD Trucks. 

Dengan tema besar IIMS 'Smart & Safe Mobility', merupakan suatu dukungan terhadap cara cerdas bertransportasi dengan memanfaatkan teknologi dalam kendaraan. Akan tetapi, Ketua Penyelenggara IIMS 2014, Johny Darmawan menegaskan unsur pengendara juga pegang peranan.

"Teknologi kendaraan yang didukung kesadaran pengendaranya tentu akan jauh lebih efektif mencegah kecelakaan fatal dan tentu pada akhirnya akan menciptakan efisiensi baik bahan bakar maupun emisi," ujar Johnny Darmawan. (quoted from mobil.otomotifnet.com, edited by DAVID)

0 komentar:

Si 'Metal' Galaxy Alpha

8/28/2014 05:05:00 PM 0 Comments

Samsung Galaxy Alpha
Setelah dirilis secara global Agustus silam, Samsung akhirnya menghadirkan seri Galaxy Alpha di Indonesia. Mengedepankan gaya dan desainnya yang stylish, Galaxy Alpha diluncurkan berbarengan dengan perhelatan fashion.

Disebutkan Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile Indonesia Febri Rusli, Galaxy Alpha memang sengaja dibuat sangat design orientedkarena menyasar kalangan fashionista yang peduli dengan mode.

"Sangat cocok bagi mereka yang memerlukan fitur dan kinerja smartphone canggih, tapi juga peduli estetika dan keindahan desain yang bisa mendukungstyle mereka," ungkapnya pada acara peluncuran Galaxy Alpha di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Febri mengklaim Galaxy Alpha merupakan kombinasi keindahan desain dan kecanggihan fungsi smartphone. Dibingkai dengan material logam, membuatnya tampak elegan namun tetap ramping karena ketebalannya kurang dari 7mm.

Bahkan Samsung mengatakan Galaxy Alpha merupakan seri perangkat Galaxy tertipis yang pernah ada. Terdapat dua varian Galaxy Alpha, yakni yang menggunakan prosesor octa core dan quad core.

Namun dikatakan Febri, yang dijual di Indonesia adalah varian dengan prosesor octa core. Ditawarkan dengan harga Rp 7,5 juta, Galaxy Alpha tersedia dalam empat pilihan warna yakni black, gold, silver dan white.

Di acara ini Samsung juga sekaligus mengumumkan dukungannya pada perhelatan Men's Fashion Week yang digelar Plaza Indonesia pekan depan. Tujuannya, tentu saja untuk merangkul pengguna dari kalanganfashion enthusiast.

Tak heran, di peluncuran Galaxy Alpha ini Samsung juga menghadirkan desainer Indonesia Didiet Maulana, fashion expert Ria Juwita dan General Manager Marketing & Communication Plaza Indonesia Zamri Mamat. 

Berikut adalah spesifikasi Galaxy Alpha
- Layar 4,7 inch HD Super AMOLED (1280 x 720)
- Kamera belakang 12 MP, kamera depan 2,1 MP
- Prosesor Octa Core (Quad Core 1,8 GHz dan Quad Core 1,2 GHz)
- Android KitKat 4.4.2
- RAM 2 GB
- Memori internal 32 GB
- Baterai 1.860 mAh
- Ultra Power Saving Mode (sama seperti Galaxy S5)
- Heart Rate Sensor (juga sama seperti Galaxy S5), dll.
(quoted from inet.detik.com, edited by DAVID)


Salah satu fitur Galaxy Alpha yang juga dimiliki Galaxy S5 yaitu Ultra Power Saving Mode

Galaxy Alpha cocok untuk kaum fashionista

Ketebalan Galaxy Alpha hanya 7mm. Paling tipis di seri GALAXY.

Tren selfie menjadikan Galaxy Alpha menyuguhkan kamera depan 2,1 MP

0 komentar:

Inovasi Baru: Headunit NFC

8/28/2014 06:03:00 AM 0 Comments

Fitur dan teknologi head unit terus berkembang. Setelah muncul teknologi Bluetooth (BT), mirror link, air gesture, kini hadir Near Field Communication (NFC). Salah satu merek yang menggunakan teknologi ini adalah Sony.

Ini adalah teknologi terbaru dalam transfer data nirkabel yang berbasis teknologi RFID (Radio Frequency Identification). Koneksi dan transfer data antara head unit dengan smartphone dalam jarak dekat, dengan cara yang simpel.

HU Sony dengan NFC

“Hanya menggunakan perantara induksi medan magnet yang terdapat dalam perangkat head unit,” tegas Wira Sutedja, Head of Sales PT. Berkat Audio Perkasa Jaya, distributor Sony.

Fungsinya sebetulnya mirip dengan Bluetooth maupun Wi-Fi. Hanya saja, pada BT dan Wi-Fi masih memerlukan otentikasi dan penyamaan koneksi dahulu sebelum bisa digunakan. Biasa disebut pairing. Dan proses itu, biasanya memakan waktu cukup lama.

Nah, proses pairing NFC ini hanya dengan menempelkan gadget ke HU. Kedua perangkat pun sudah terhubung hanya dalam hitungan detik.  Salah satu HU yang sudah mengembangkan fitur ini adalah Sony MEX- N450BT.

Hanya saja, yang bisa tersambung haruslah ponsel yang sudah dilengkapi fitur NFC. Beberapa ponsel yang sudah dilengkapi fitur ini seperti Sony Xperia Z2, Samsung Galaxy S5, Samsung Galaxy S4, Nokia Lumia 920 dan banyak lagi. 

Setelah terhubung, maka konten yang ada akan terhubung dengan HU. Mulai menerima telepon, membaca pesan, hingga memutar musik dan film. Makin canggih aja. (quoted from mobil.otomotifnet.com, edited by DAVID)



0 komentar:

Pelek 18 inci, Buat Mobil F1 Bakal lebih Keren!

8/22/2014 06:23:00 AM 0 Comments




Ini dia penampakan sungguhan ban 18 inci (kanan) yang diracik Pirelli untuk Formula 1, bandingkan dengan ban F1 saat ini yang berdiameter 13 inci (kiri). Pemasok ban tunggal F1 itu menyatakan siap beralih ke ban 18 inci ini pada 2016, jika semua tim menginginkan dan regulasi diubah.

Ban 18 inci Pirelli ini tak hanya tampil, tapi juga dicoba oleh tim Lotus pada sesi tes resmi pascabalap Formula 1 di Silverstone. Charles Pic menghabiskan 15 lap dengan ban berdiameter besar ini.

"Pembicaraan saat ini adalah mengenai regulasi pada 2017. Kami merasa siap untuk 2016 jika mereka ingin mempercepat setahun, tapi kami tak akan memaksa. Kami hanya menyediakan informasi dan kesempatan," ujar Paul Hembery, motorsport director Pirelli.

Meski belum ada tanggapan, baik dari FIA maupun tim dan pembalap, kalau memang terwujud pada 2017, apa mungkin masih dengan Pirelli? Pasalnya kontrak Pirelli hanya sampai akhir 2016.

"Kami selalu mengatakan kami akan melakukan apa yang diinginkan olahraga ini. Bukan berarti kami mewajibkan mereka untuk menempatkan kami pada posisi untuk perpanjangan kontrak," kilahnya. "Ini adalah jalan menarik untuk dieksplorasi karena kami mencari ide jika kami tetap berada di sini setelah kontrak berakhir nanti, dan tampaknya akan bagus kalau diameter ban lebih besar. Jadi ini adalah area di mana kami melihat pendekatan berbeda untuk memanfaatkan apa yang kami lakukan di F1 terhubung lebih jauh dengan bisnis mobil jalan raya."

Lebih lanjut, Paul Hembery juga meyebut Pirelli terbuka untuk ban berdiameter lebih besar, 19 dan 20 inci. Namun tampaknya tak akan dibuat dulu sampai akhir kontrak di 2016 nanti. (dikutip dari otosport.co.id)
18 inci


0 komentar:

Penerus KitKat: Serba (L)ebih..

8/14/2014 06:30:00 AM 0 Comments

Sebagai penerus Android KitKat, Google telah mengumumkan Android L. Para wartawan media pun berkesempatan untuk menjajal OS yang masih berstatus beta tersebut.
Sesuai omongan salah satu petinggi Google pada event Google I/O 2014, raksasa internet ini menjanjikan tampilan yang lebih segar dan berwarna, namun dengan desain flat yang sederhana. Google menyebutnya sebagai desain ‘material’. Di sisi lain, dari sisi performa, Android L menghadirkan user experience yang jauh lebih mantap.

Ya, intinya Google mengatrol sederet kemampuan OS robot hijau lewat Android L. Seperti menyodorkan pop-up notifikasi yang langsung dapat dilihat tanpa perlu lagi menarik menu scroll-down di bagian atas layar. 

Ditambah juga dengan keyboard virtual yang kini mendukung perintah swipe. Oh iya, Anda harus merasakan performa kamera yang akan jauh lebih sangar. Berikut penjabarannya saat Android L dijajal di Nexus 5:


Tampilan Android L
1. Tampilan Fresh, Nyaman.. Pertama kali mencoba, tampilan Android L memang terlihat lebih kalem. Ini dikarenakan pemilihan warna-warna ikon aplikasi yang meski beraneka warna namun cenderung dibuat flat. Tujuannya bisa jadi agar pandangan pengguna lebih nyaman saat menggunakannya.

Tombol virtual back, menu, dan recent app juga tampil berbeda dibanding versi sebelumnya. Pada Android L, tombol back berubah bentuk menjadi ikon segitiga yang mengarah ke kiri, tombol back berbentuk lingkaran, dan tombol recent app menjadi bentuk kotak.

Google sepertinya ingin menyegarkan kejenuhan pengguna Android yang disodorkan desain tombol virtual yang itu-itu saja di versi sebelumnya.

Tampilan menu setting yang biasa diakses untuk melakukan konfigurasi perangkat juga tampil segar. Pengguna tak akan lagi disodorkan tampilan background hitam dengan teks biru dan putih. Di Android L, menu setting tampil cerah dengan background putih dan teks hijau.
Pun demikian, saat Android L digunakan oleh berbagai vendor pada produknya, tampilannya kemungkinan bakal disesuaikan dengan keinginan masing-masing vendor. Kecuali perangkat tersebut adalah Google Edition, seharusnya bakal sama persis.
2. Lock Screen Notification. Pada Android L pengguna tak perlu lagi repot-repot menarik menu scroll down untuk melihat notifikasi yang masuk. Kini setiap notifikasi dapat langsung terlihat meski ponsel dalam kondisi terkunci.

Pengguna cukup mengaktifkan layar, maka berbagai notifikasi yang masuk akan tampil berjejer ke bawah dalam bentuk stiker pop-up.

Untuk mengakses notifikasi tersebut pengguna hanya cukup mengetuk dua kali pada stiker notifikasi yang ingin dibukanya, dan voila... Aplikasinya akan langsung muncul.
Notifikasi lainnya yang cukup menarik adalah status pengisian baterai. Selain menunjukkan persentase pengisian, pengguna juga mendapat informasi berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan hingga baterai terisi penuh.
Lock Screen Notification
3. Swipe Keyboard. Saat mencoba mengetik, para awak media yang sempat mencoba cukup terkejut dengan tampilan keyboard yang baru. Setiap huruf tak lagi dibatasi dengan garis-garis pemisah seperti keyboard virtual pada umumnya. Jadi seluruh huruf seakan berjejer dalam 3 baris.

Desain semacam ini biasanya digunakan oleh keyboard yang menawarkan fitur swipe. Benar saja, ternyata keyboard virtual Android L juga menawarkan fitur serupa. 
Swipe Keyboard
Pengguna dapat dengan mudah menuliskan sesuatu hanya dengan melakukan swipe dari satu huruf ke huruf lainnya.
Tanpa ada batasan garis yang membatasi, menggunakan metode swipe pada keyboard Android L memang terasa lebih leluasa.

Namun bagi pengguna yang belum familiar bakal sedikit kaku saat menggunakan metode swipe, terutama bila baru pertama kali.
http://images.detik.com/content/2014/07/03/406/072907_page4.jpg
Google Now
4. 'Ok Google' Pada Android versi sebelumnya, bila ingin menggunakan fitur perintah suara Google Now, pengguna wajib mengaksesnya terlebih dahulu. Biasanya dilakukan dengan cara men-drag tombol home ke atas.

Di Android L, pengguna dipastikan tak perlu lagi melakukan itu. Sebab kini Google Now dapat diperintah langsung dari tampilan Home.

Cukup ucapkan ‘Ok Google’, fitur Google Now akan langsung aktif dan pengguna dapat lanjut mengucapkan perintah yang diinginkan.

Ini memang bukan hal baru, pada ponsel yang menggunakan Android KitKat kemampuan ini telah lebih dulu hadir. Bahkan pengguna dapat langsung mengaktifkan Google Now meski dalam kondisi ponsel terkunci.
Sayangnya kemampuan ini hanya dapat dirasakan bila ponsel tersebut dibekali prosesor Snapdragon 800.
Setidaknya ke depannya kelebihan ini bakal dapat dirasakan di banyak ponsel, dan tidak terbatas pada ponsel-ponsel tertentu.
5. Kualitas Jepretan Meningkat. Mengenai hasil jepretan, opini tiap pengguna pastinya dapat berbeda-beda. Namun dalam perbandingan yang dilakukan, kualitas jepretan setelah menggunakan Android L terlihat lebih baik karena hasil gambar yang lebih solid.

Tingkat noise pada hasil jepretan Android L menurun cukup signifikan dibanding saat masih menggunakan Android 4.4.4 KitKat.

6. Masih Beta, Jadi Ada Bug. Lantaran masih berstatus beta tentunya bug adalah masalah yang tak dapat dihindari. Para tester mendapatkan sejumlah aplikasi yang tak terbuka sempurna setelah menggunakan Android L.

Namun tak banyak, selain itu kebanyakan merupakan aplikasi game. Di sisi lain beberapa aplikasi juga ditemukan mengalami sejumlah bug, salah satunya adalah shortcut ke fungsi kamera dimana viewfinder kamera justru dipenuhi warna hijau. Tapi hanya terjadi pada sedikt aplikasi saja.

Secara keseluruhan Android L cukup layak dinanti, apalagi dengan sejumlah kemudahan yang ditawarkan dan peingkatan performa fiturnya. Apalagi disebutkan versi anyar Android ini juga telah mendukung komputasi 64 bit.

Tentunya hal ini akan memberi keleluasaan bagi pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih baik lagi. Terutama bila Android L kelak telah ditandem pada prosesor yang sudah berteknologi 64 bit. (dikutip dari inet.detik.com)

0 komentar:

FHD Super AMOLED Display, Keren..!

8/14/2014 05:50:00 AM 0 Comments

Super AMOLED display
Awalnya, muncul layar LCD sentuh. Kemudian muncul layar AMOLED. Sekarang, muncul layar FHD Super AMOLED yang menyediakan fitur layar sentuh. Jika Anda sudah tidak ingin lagi mengerlingkan mata atau menudungkan tangan untuk melihat layar, bacalah untuk mengetahui bagaimana layar FHD Super AMOLED mempermudah interaksi dalam menggunakan ponsel.

Layar sentuh biasanya memiliki dua lapisan, layar tampilan tersendiri dan lapisan sentuh, sehingga akan menghasilkan efek memantul yang silau. Layar FHD Super AMOLED memiliki satu lapisan, yang tidak hanya mengeliminasi adanya celah udara yang menyebabkan silau namun juga dapat mendeteksi sentuhan, serta terintegrasi di layar, bukan diletakkan di lapisan atas. Ini adalah teknologi baru yang memungkinkan Anda dapat melihat dengan jelas berada di bawah sinar matahari dengan layar sentuh bebas pantulan.

Saat menggunakan smartphone untuk bermain game, menonton film dan menjelajah foto, Anda tahu betapa pentingnya kualitas gambar serta sudut tampilan yang tepat. Layar FHD Super AMOLED tidak hanya memiliki sudut tampilan 180 derajat, namun juga sangat jernih, 20% lebih terang dan lebih bening daripada layar TFT biasa. Dengan layar ini, warna menjadi sangat hidup berkat adanya reproduksi warna yang 30% lebih baik daripada layar LCD TFT. Dengan layar FHD (1920 x 1080) resolusi tinggi di beberapa smartphone masa kini (sebagai contoh yaitu Samsung Galaxy S5), menayangkan gambar yang lebih tajam dan lebih jernih di layar ketimbang di layar TFT biasa. Untuk lebih jelas bisa dilihat perbandingannya di bawah...

Gb. Kiri: Layar FHD Super AMOLED, Gb. Kanan: Layar TFT Konvensional

Jika Anda biasa menonton layar bersama-sama dengan teman, maka sudut tayangan 180 derajat yang lebar paling ideal. Anda dapat memegang layar smartphone sejajar mata dan melihat gambar di layar tanpa kabur atau distorsi. Layar seperti tidak terpengaruh meskipun Anda melihatnya dari samping, atas, bawah, atau dari depan jadi akan memudahkan Anda berbagi video dan foto bersama orang lain di dekat Anda.

Daya ponsel yang cepat habis dapat membuat Anda repot. Layar yang lebih terang memang menggunakan lebih banyak daya di beberapa ponsel dengan layar LCD, namun layar AMOLED (seperti yang ada di Samsung Galaxy S series), menghemat daya baterai. Setiap piksel memiliki sumber cahaya sendiri, jadi piksel hitam tidak menyala, dan tidak menggunakan energi. Anda akan mendapatkan kontras yang lebih baik, konsumsi daya lebih hemat dan durasi pemakaian baterai akan 20% lebih lama daripada layar konvensional. Nikmati menonton film dan memutar musik lebih lama, dan merekam video terus-menerus tanpa harus berhenti dan mengisi daya. (dikutip dari samsung.com/id)

0 komentar:

Menyetir Itu Sehat, Kenapa?

8/13/2014 07:14:00 AM 0 Comments

Honda Oddyssey



















Jakarta -  Nah, kali ini, d'OTO melakukan pengukuran, seberapa besar beban tangan saat pertama kali setir diputar. 
Kenapa hanya diukur saat pertama kali? Karena, saat mobil diam dan ban mulai bergerak lah kami anggap beban terbesar di tangan. Setelah berjalan, pasti terbantu oleh gerakan mobil dan gaya dorong.

Cara ukurnya, menggunakan timbangan digital yang biasa dipakai untuk mengukur koper dengan maksimal berat 30 kg. Seutas cable ties disambungkan ke batang setir bagian bawah ke timbangan, lalu timbangan ditarik sampai terlihat ban mulai bergerak. Nah, angka pada timbangan ketika ban mulai bergerak ini yang jadi hasilnya.
Hasilnya, sangat kentara kalau penggunaan ban sangat pengaruh ke beban tangan. Walau masing-masing memakai power steering elektrik, tapi dengan ban yang berbeda ukuran. Hasilnya sangat berpengaruh pada tangan.

Contoh pada Suzuki Karimun Wagon R yang hanya memakai ban berukuran 145/80R13. Tangan hanya butuh tenaga untuk mengangkat beban sekitar 0,23 kg. Beda jauh dengan All New Honda CR-V lansiran 2013 dengan ban berukuran 225/60R18, juga menggunakan sistem EPS. Tenaga yang dibutuhkan akan lebih berat, yaitu 1,06 kg.

Coba saja bayangkan, kalau misalnya seorang ibu rumah tangga yang menggunakan All New CR-V dengan beban setir pertama 1,06 kg. Sementara dalam sehari mesti keliling dari rumah lalu mengantar anak ke sekolah, lalu belanja ke supermarket dan balik lagi jemput anak di sekolah. Baru setelah itu pulang ke rumah. Artinya, ketika mobil dalam posisi diam dan parkir di 5 lokasi berbeda tersebut. Setidaknya butuh tenaga minimal 0,23 kg dikali 5 dan hasilnya adalah 5,3 kg.

Tapi ingat, ini baru beban pertama ya. Belum termasuk saat harus membelokkan setir di perjalanan atau kalau harus bolak-balik pindah posisi karena lokasi parkir susah dijangkau. Walau sepintas terlihat sepele, tapi lumayan nih buat olahraga tangan. Belum lagi ditambah gerakan kaki yang mesti menginjak pedal gas ataupun rem. Ternyata, menyetir juga membuat badan lebih sehat kan. (dikutip dari mobil.otomotifnet.com)

0 komentar:

Main Game Balap di Dunia Nyata, Mau?

8/13/2014 07:04:00 AM 0 Comments

Virtual Windscreen Concept
London - Jaguar membuat inovasi baru dalam eksplorasi teknoogi yang bisa diaplikasikan pada sebuah mobil. Namanya Virtual Windscreen Concept, yang memungkinkan anda bermain game di dunia nyata.

Teknologi ini, sebagaimana dilansir Indianautosblog hari ini (14/7) mengandalkan kaca depan mobil sebagai layar yang memproyeksikan gambar digital yang mendekati realita. Sehingga, saat mengemudi, tampilan kaca depan seperti gambar pada game-game mobil.

Menariknya dari teknologi ini, berbagai informasi kendaraan bisa ditampilkan sekaligus di kaca mobil, mirip dengan screen play pada game mobil yang marak beredar.

Informasi seperti berapa kecepatan Anda mengemudi dan yang paling terpenting adalah layar kaca mobil Anda akan menampilkan racing line terbaik, posisi dalam balapan, kecepatan serta posisi perseneling.

Fitur ghost car juga bisa memandu anda agar mengemudikan mobil lebih konsisten, karena mobil bayangan ini merekam dan menampilkan performa mengemudi anda sebelumnya.

"Menampilkan gambar virtual ini dapat memungkinkan pengemudi untuk melihat secara akurat, menilai kecepatan dan jarak. Teknologi ini juga memberikan manfaat saat berkendara sehari-hari atau di lintasan," terang Research and Technology Director Jaguar, Wolfgang Epple. (dikutip dari mobil.otomotifnet.com)

0 komentar: