Sentul -Harga sejumlah bahan pokok dan lainnya seperti gas, beras dan subsidi listrik ikut dicabut, dalam dua bulan terakhir di tahun ini terjadi penurunan daya beli sepeda motor. Hal itu terbukti dari data yang dirilis oleh Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI).

Menurut data AISI, penjualan sepeda motor sepanjang Januari dan Februari 2015 ini sudah tembus 1.084.340 unit atau melorot 14,05 persen dibanding periode yang sama di tahun 2014 lalu.

Penurunan daya beli sepeda motor ini juga diakui oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dari Januari hingga Februari lalu, daya beli masyarakat terhadap sepeda motor ikut melorot.

Asisten GM Marketing PT YIMM Mohammad Masykur menuturkan, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan daya beli msayarakat terhadap sepeda motor. Diantaranya adalah harga gas naik, beras naik dan subisidi listrik ikut dicabut.

"Dua bulan terakhir ini penurunannya bisa sampai 15 persen dibandingkan tahun 2014," keluh Masykur di Sirkuit Sentul Kecil, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Selain itu, penurunan daya beli masyarakat juga dikarenakan belakangan ini nilai tukar dolar terhadap rupiah semakin menguat. Meski Yamaha sudah menahan harga jualnya, tapi penurunan daya beli masyarakat tetap terjadi.