Penerus KitKat: Serba (L)ebih..

8/14/2014 06:30:00 AM 0 Comments

Sebagai penerus Android KitKat, Google telah mengumumkan Android L. Para wartawan media pun berkesempatan untuk menjajal OS yang masih berstatus beta tersebut.
Sesuai omongan salah satu petinggi Google pada event Google I/O 2014, raksasa internet ini menjanjikan tampilan yang lebih segar dan berwarna, namun dengan desain flat yang sederhana. Google menyebutnya sebagai desain ‘material’. Di sisi lain, dari sisi performa, Android L menghadirkan user experience yang jauh lebih mantap.

Ya, intinya Google mengatrol sederet kemampuan OS robot hijau lewat Android L. Seperti menyodorkan pop-up notifikasi yang langsung dapat dilihat tanpa perlu lagi menarik menu scroll-down di bagian atas layar. 

Ditambah juga dengan keyboard virtual yang kini mendukung perintah swipe. Oh iya, Anda harus merasakan performa kamera yang akan jauh lebih sangar. Berikut penjabarannya saat Android L dijajal di Nexus 5:


Tampilan Android L
1. Tampilan Fresh, Nyaman.. Pertama kali mencoba, tampilan Android L memang terlihat lebih kalem. Ini dikarenakan pemilihan warna-warna ikon aplikasi yang meski beraneka warna namun cenderung dibuat flat. Tujuannya bisa jadi agar pandangan pengguna lebih nyaman saat menggunakannya.

Tombol virtual back, menu, dan recent app juga tampil berbeda dibanding versi sebelumnya. Pada Android L, tombol back berubah bentuk menjadi ikon segitiga yang mengarah ke kiri, tombol back berbentuk lingkaran, dan tombol recent app menjadi bentuk kotak.

Google sepertinya ingin menyegarkan kejenuhan pengguna Android yang disodorkan desain tombol virtual yang itu-itu saja di versi sebelumnya.

Tampilan menu setting yang biasa diakses untuk melakukan konfigurasi perangkat juga tampil segar. Pengguna tak akan lagi disodorkan tampilan background hitam dengan teks biru dan putih. Di Android L, menu setting tampil cerah dengan background putih dan teks hijau.
Pun demikian, saat Android L digunakan oleh berbagai vendor pada produknya, tampilannya kemungkinan bakal disesuaikan dengan keinginan masing-masing vendor. Kecuali perangkat tersebut adalah Google Edition, seharusnya bakal sama persis.
2. Lock Screen Notification. Pada Android L pengguna tak perlu lagi repot-repot menarik menu scroll down untuk melihat notifikasi yang masuk. Kini setiap notifikasi dapat langsung terlihat meski ponsel dalam kondisi terkunci.

Pengguna cukup mengaktifkan layar, maka berbagai notifikasi yang masuk akan tampil berjejer ke bawah dalam bentuk stiker pop-up.

Untuk mengakses notifikasi tersebut pengguna hanya cukup mengetuk dua kali pada stiker notifikasi yang ingin dibukanya, dan voila... Aplikasinya akan langsung muncul.
Notifikasi lainnya yang cukup menarik adalah status pengisian baterai. Selain menunjukkan persentase pengisian, pengguna juga mendapat informasi berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan hingga baterai terisi penuh.
Lock Screen Notification
3. Swipe Keyboard. Saat mencoba mengetik, para awak media yang sempat mencoba cukup terkejut dengan tampilan keyboard yang baru. Setiap huruf tak lagi dibatasi dengan garis-garis pemisah seperti keyboard virtual pada umumnya. Jadi seluruh huruf seakan berjejer dalam 3 baris.

Desain semacam ini biasanya digunakan oleh keyboard yang menawarkan fitur swipe. Benar saja, ternyata keyboard virtual Android L juga menawarkan fitur serupa. 
Swipe Keyboard
Pengguna dapat dengan mudah menuliskan sesuatu hanya dengan melakukan swipe dari satu huruf ke huruf lainnya.
Tanpa ada batasan garis yang membatasi, menggunakan metode swipe pada keyboard Android L memang terasa lebih leluasa.

Namun bagi pengguna yang belum familiar bakal sedikit kaku saat menggunakan metode swipe, terutama bila baru pertama kali.
http://images.detik.com/content/2014/07/03/406/072907_page4.jpg
Google Now
4. 'Ok Google' Pada Android versi sebelumnya, bila ingin menggunakan fitur perintah suara Google Now, pengguna wajib mengaksesnya terlebih dahulu. Biasanya dilakukan dengan cara men-drag tombol home ke atas.

Di Android L, pengguna dipastikan tak perlu lagi melakukan itu. Sebab kini Google Now dapat diperintah langsung dari tampilan Home.

Cukup ucapkan ‘Ok Google’, fitur Google Now akan langsung aktif dan pengguna dapat lanjut mengucapkan perintah yang diinginkan.

Ini memang bukan hal baru, pada ponsel yang menggunakan Android KitKat kemampuan ini telah lebih dulu hadir. Bahkan pengguna dapat langsung mengaktifkan Google Now meski dalam kondisi ponsel terkunci.
Sayangnya kemampuan ini hanya dapat dirasakan bila ponsel tersebut dibekali prosesor Snapdragon 800.
Setidaknya ke depannya kelebihan ini bakal dapat dirasakan di banyak ponsel, dan tidak terbatas pada ponsel-ponsel tertentu.
5. Kualitas Jepretan Meningkat. Mengenai hasil jepretan, opini tiap pengguna pastinya dapat berbeda-beda. Namun dalam perbandingan yang dilakukan, kualitas jepretan setelah menggunakan Android L terlihat lebih baik karena hasil gambar yang lebih solid.

Tingkat noise pada hasil jepretan Android L menurun cukup signifikan dibanding saat masih menggunakan Android 4.4.4 KitKat.

6. Masih Beta, Jadi Ada Bug. Lantaran masih berstatus beta tentunya bug adalah masalah yang tak dapat dihindari. Para tester mendapatkan sejumlah aplikasi yang tak terbuka sempurna setelah menggunakan Android L.

Namun tak banyak, selain itu kebanyakan merupakan aplikasi game. Di sisi lain beberapa aplikasi juga ditemukan mengalami sejumlah bug, salah satunya adalah shortcut ke fungsi kamera dimana viewfinder kamera justru dipenuhi warna hijau. Tapi hanya terjadi pada sedikt aplikasi saja.

Secara keseluruhan Android L cukup layak dinanti, apalagi dengan sejumlah kemudahan yang ditawarkan dan peingkatan performa fiturnya. Apalagi disebutkan versi anyar Android ini juga telah mendukung komputasi 64 bit.

Tentunya hal ini akan memberi keleluasaan bagi pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih baik lagi. Terutama bila Android L kelak telah ditandem pada prosesor yang sudah berteknologi 64 bit. (dikutip dari inet.detik.com)

0 komentar: