Teknologi Cloud Bisa Cegah Macet & Kecelakaan

3/15/2015 12:23:00 AM , 0 Comments

http://images.detik.com/content/2015/03/05/328/dalam.jpgBarcelona - Tiap tahun, menurut data World Health Organization, 1,24 juta orang meninggal dunia karena kecelakaan di jalan. Angka ini bisa meningkat jadi 2,4 juta di tahun 2030 kalau tak dilakukan tindakan yang tepat. Kemacetan juga menjadi masalah lain yang sangat merugikan.

Di Amerika Serikat, kerugian akibat kemacetan diestimasi bisa mencapai USD 100 miliar per tahunnya. Maka untuk mengantisipasi masalah ini, Ericsson mengungkap solusi baru bernama Connected Traffic Cloud di ajang Mobile World Congress 2015 yang turut dihadiri detikINET

Connected Traffic Cloud adalah platform manajemen cloud yang memungkinkan sharing trafik real time ataupun data kondisi jalan, antara mobil yang terkoneksi dan otoritas lalu lintas. Ya di masa depan, diprediksi semua mobil akan terkoneksi internet yang membawa beberapa manfaat seperti penerapan Connected Traffic Cloud ini.

"Ada semakin banyak connected cars di jalanan, jadi lebih banyak informasi berguna yang tersedia untuk otoritas," kata Stephanie Huf, Regional VP for Marketing and Public Affairs Ericsson.

Lebih lanjut, Stephanie memaparkan kalau Ericsson kini melebarkan sayap bisnis bukan semata di sektor telekomunikasi saja. Perusahaan asal Swedia ini menyasar 3 sektor bisnis baru yakni utiliy, transportasi dan keamanan publik. Solusi Connected Traffic Cloud termasuk dalam bisnis baru Ericsson tersebut.

Stephanie memaparkan kalau dengan solusi Connected Traffic Cloud, pengemudi bisa mendapat peringatan langsung dari otoritas jika ada gangguan jalan di jalur yang dilaluinya. Pengemudi akan disarankan untuk mengambil rute alternatif atau kalau situasinya tidak memungkinkan, memakai sarana tranportasi yang lain.

"Otoritas lalu lintas di berbagai belahan dunia menyambut baik solusi semacam ini. Tidak perlu untuk terlebih dahulu memiliki koneksi ngebut seperti 4G. Kami akan menentukan fungsionalitas mana yang sesuai untuk diterapkan terlebih dahulu," tambah Stephanie kepada detikINET

0 komentar: