Oppo Siap Hadapi Regulasi 2017
Sebagai salah satu produsen di pasar gadget Tanah Air, Oppo menyambut baik aturan pemerintah soal TKDN (Total Kandungan Dalam Negeri) sebesar 40% bagi ponsel 4G. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan pabrik perakitan ponsel di Indonesia yang sudah direncanakan sejak tahun 2014.
Kini pabrik yang terletak di kawasan Mauk, Tangerang, Banten itu dikatakan hampir siap beroperasi. "Bangunan sudah jadi, tinggal menunggu mesin yang akan didatangkan dalam satu sampai dua bulan mendatang," ujar Aryo Meidianto A. Media Engagement PT. Indonesia Oppo Electronics di Meradelima Resto, Jakarta (25/2/2015).
Oppo sendiri menargetkan pabrik yang memiliki luas 2,7 hektar itu dapat beroperasi pada bulan April 2015.
"Selain menunggu mesin, kami juga sedang dalam tahap perekrutan karyawan," tambah Aryo. Untuk jumlah pastinya sendiri Aryo mengaku belum tahu, tapi pabrik tersebut diperkirakan akan menampung karyawan sebanyak 1000 karyawan.
"Intinya pabrik itu dibangun untuk memenuhi persyaratan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait penjualan ponsel kami di Indonesia. Kalau tidak ada investasi di Indonesia, mungkin kami akan sulit untuk memasukkan produk kami di sini," papar Aryo.
Terkait pabrik ponselnya di Tangerang, vendor asal Tingkok ini telah mengucurkan dana hingga USD 30 juta untuk merealisasikan proyek ambisiusnya tersebut.
Untuk jumlah mesinnya sendiri Aryo memperkirakan sedikitnya terdapat 10 line, di mana 1 line-nya ditargetkan untuk memproduksi 500 ribu unit dalam sebulan.
Kendati aturan TKDN 40% baru akan diterapkan tahun 2017, Aryo mengatakan Oppo saat ini sudah hampir menyentuh angka TKDN 25%. "Angka tersebut termasuk pabrik, tenaga kerja, software, serta beberapa komponen hardware," ucap pria berkacamata itu.
Aryo mengatakan jika Oppo ingin menggandeng lebih banyak mitra lokal untuk mendongkrak nilai TKDN, salah satunya kerja sama dengan developer aplikasi lokal. Oppo juga mengklaim pihaknya sudah mendirikan 30 service centre mandiri yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Harapan kami semua dengan berdirinya pabrik tersebut, produk-produk premium kami bisa diproduksi di Indonesia. Hanya saja kami butuh waktu," pungkasnya.
(detikINET by DAVID)
0 komentar: