'SAPPHIRE SHIELD', Penantang Baru 'CORNING GORILLA GLASS'?
Sapphire Shield |
Gorilla Glass memang masih menjadi pelapis layar paling popular saat ini. Namun ke depannya, lapisan kaca yang telah memasuki generasi ketiga ini bakal mendapat penantang tangguh. Kyocera baru saja mengumumkan Sapphire Shield yang merupakan lapisan safir besutannya.
Material safir memang dikenal sebagai lapisan yang masuk kategori extra durable. Material kategori ini diklaim memiliki ketahanan tinggi terhadap efek lingkungan sekitar. Jangankan sekadar goresan, untuk memecahkannya pun bukan perkara mudah. Dengan ketahanan semacam itu praktis biaya produksinya pun terbilang mahal. Sehingga terbilang sulit untuk memproduksi lapisan safir dalam kuantitas massal. Kalau pun bisa, ukurannya disebut hanya terbatas sebesar layar jam tangan. Namun pengumuman Sapphire Shield oleh Kyocera bisa jadi bakal mengubah pendapat tersebut. Dengan jargon ‘over 41 years of experience in synthesizing sapphire’, bisa jadi perusahaan Jepang ini memang telah menemukan formula yang tepat untuk membuat safir lebih terjangkau dan diproduksi dengan ukuran lebih besar semisal seukuran layar ponsel.
Menariknya, pengumuman Sapphire Shield justru berselisih tak lama dari beredarnya isu yang menyebut iPhone 6 bakal dibekali lapisan safir pada layarnya. Memang belum ada informasi mengenai kerjasama kedua belah pihak, namun paling tidak Sapphire Shield telah berhasil memunculkan dugaan akan impelementasi lapisan tahan banting ini di layar ponsel.
Bergulirnya isu yang menyebutkan sejumlah produsen mulai melirik safir sebagai lapisan layarnya, nyatanya mulai membuat gerah Corning selaku pembesut Gorilla Glass. Disampaikan Tony Tripeny selaku Eksekutif Corning, dirinya menyebut Safir tidak lebih baik dari Gorilla Glass. Selain lebih mahal, safir juga dinilai lebih berat dan tidak ramah lingkungan.
“Itu (safir-red) 10 kali lebih mahal, 1,6 kali lebih berat, dan kurang ramah lingkungan karena membutuhkan energi 100 kali lebih banyak dalam proses pembuatannya dibanding material kaca (Gorilla Glass-red),” ujarnya dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari Ubergizmo (5/3/2014).
Lebih lanjut, Tripeny juga menjelaskan bahwa safir dapat memperpendek daya tahan baterai. Hal tersebut dikarenakan Safir dianggap lebih sedikit mentransmisikan cahaya ke luar yang berasal dari layar ketimbang material kaca. Dengan begitu, lampu backlit di balik layar pun dipaksa memberikan pancaran yang lebih terang.
Comparation Sapphire and Corning Gorilla Glass |
“Dengan pancaran backlit yang (dipaksa) lebih terang, berujung pada umur baterai yang lebih pendek,” imbuh Tripeny.
Pun begitu, dibanding material kaca, Safir punya kelebihan pada ketahanan terhadap goresan yang jauh lebih baik. Namun petinggi Corning ini juga tak mau kalah, dirinya langsung menonjolkan kemampuan permukaan Gorilla Glass yang kini 2,5 kali lebih tahan terhadap goresan dibanding versi sebelumnya.
(dikutip dari inet.detik.com)
(dikutip dari inet.detik.com)
0 komentar: