Test Drive All New Mazda2 GT, Menguras Kemampuan Skyactiv
Dari pertama mendapat kunci kontak, selalu terbayang akan seperti apa performa sesungguhnya dari hatchback yang bakal mengguncang pasar 1.500 cc ini
Jakarta - Bukan apa-apa, sejak kenalan di Jepang, lalu beberapa kali sesi mini test drive yang hanya berkesempatan menyetir beberapa jam saja. Kini, saatnya menguras total kemampuan All New Mazda2 yang dibekali teknologi Skyactiv ini.
Mesin Skyactiv 1500 cc terasa bertenaga di tiap putaran mesin
OTOMOTIF pun langsung menjajal tipe R dan GT, varian top of the line, keduanya sudah mengandalkan transmisi otomatis. Dari segi teknologi sasis, mesin sampai transmisi, keduanya sami mawon alias sama saja. Perbedaan paling kentara adalah fitur unggulan seperti Head Up Display dan paddle shift.
Fitur paling membantu di malam hari atau siang
Masuk kabin, terasa ruang depan sedikit sempit karena tata letak dasbor yang seakan mengurung pengemudi dan penumpang. Untuk penumpang berpostur lebih dari 172 cm, jok mesti diposisikan paling mundur untuk mendapatkan posisi paling nyaman. Beda begitu duduk di belakang yang sedikit lebih lapang.
Jok ergonomis menopang badan, tapi ruang lebih terasa sempit
Suspensinya nikmat. Nyaman ketemu jalan rusak, tetap stabil di high speed
Efek positifnya, handling pun meningkat. Dibantu kombinasi ban berukuran 185/60R16 dengan suspensi Skyactiv-Chassis Independen MacPherson strut di depan dan Skyactiv-Chassis Torsion Beam di belakang. Bikin redaman suspensi sangat layak diacungi 2 jempol.
Tak terasa rebound berlebih setelah melindas speed trap yang banyak bertebaran di jalan tol. Pun begitu, tak kehilangan kenyamanan di kecepatan rendah akibat bertemu ‘polisi tidur’. Puas keliling kota, giliran rute agak jauh yang disasar. Tujuannya kawasan sepanjang Anyer, Banten.
Malam hari menembus jalan tol yang hujan deras. Lampu LED menyinari jalan dengan baik. Oh iya, fitur yang sangat membantu adalah Head Up Display (HUD). Efektif untuk mengingatkan berapa kecepatan yang sudah ditempuh, termasuk arah jalan apabila sistem navigasi sedang aktif.
Pun begitu, saat mendadak ada truk di jalur kanan yang tanpa lampu. Sistem rem ABS dengan EBD dan EBA berfungsi maksimal menjaga Mazda2 tetap di lajurnya. Tanpa kehilangan traksi sama sekali. Ketemu jalan rusak menuju kawasan Carita Banten, tak hanya suspensi yang harus kerja ekstra-keras.
Tikungan panjang dan terbuka, namun dengan kondisi jalan licin karena hujan. Kemampuan ban menjaga traksi masih mengasyikkan. Gejala body roll sangat minim dan setir selalu nurut diajak menikung ke manapun. • (OTOMOTIFnet.com)
0 komentar: